Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Pribadi Yang Disukai Allah dan Manusia - 1 Samuel 2: 26



1 Samuel 2: 26

“Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.”

           Setiap orang pasti akan merasa gemas melihat seorang anak kecil. Bukan hanya karena ia imut, tetapi tingahnya juga terkadang membuat kita terheran-heran karena tingkahnya yang lucu. Meski ketika mereka masih kecil bertingkah lucu, namun ketika mereka beranjak dewasa terkadang membuat kita jengkel karena mereka sudah mulai nakal. Kenakalan mereka inilah yang pada akhirnya membuat para orang tua atau setiap orang yang melihatnya merasa jengkel.

           Dalam 1 Samuel 2, kita bisa melihat suatu perbandingan mengenai apa yang dilakukan oleh anak-anak imam Eli dan apa yang dilakukan oleh Samuel. Anak-anak imam Eli melakukan apa yang jahat dimata Tuhan. Mereka mengambil korban yang untuk Tuhan untuk dirinya sendiri sehingga apa yang mereka lakukan tidak berkenan dihadapan Tuhan. Selain itu mereka juga sampai tidur dengan para Perempuan-perempuan yang melayani di depan kemah pertemuan. Bahkan mereka telah dinasehati oleh imam Eli, namun mereka tidak mendengarkannya.

           Berbeda dengan Samuel yang muda, yang dalam masa pertumbuhannya semakin disukai oleh Tuhan maupun manusia. Samuel melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dan hidup seturut kehendak Tuhan. Dengan demikian manusia pun menyukai tindakan Samuel, sehingga disukai bahkan di hadapan Allah.

           Yesus pun dalam masa pertumbuhanNya juga makin bertambah hikmatNya dan makin dikasihi Allah dan manusia. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. (Lukas 2:52).

           Dalam hidup ini, marilah kita juga senantiasa hidup menurut firman Tuhan. Apa yang Tuhan perintahkan mari kita lakukan dan apa yang Tuhan larang mari jangan kita lakukan. Allah menghendaki untuk setiap kita agar hidup seturut dengan kehendakNya, hidup seturut dengan firman Tuhan. Ketika kita menghidupi firman Tuhan, pasti kita juga akan menunjukkan kasih dan hidup yang baik kepada sesama kita. Biarlah firman Tuhan yang menuntun hidup kita agar kita bisa menjadi pribadi yang tidak hanya disukai oleh manusia tetapi juga disukai oleh Allah. Amin.

Joko Prasetyo
Joko Prasetyo Pendiri dan Admin pikirankristen.com

Posting Komentar untuk "Menjadi Pribadi Yang Disukai Allah dan Manusia - 1 Samuel 2: 26"