Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menerima Firman Yang Sejati - 2 Timotius 4: 3-4



2 Timotius 4: 3-4

Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.”

 

           Salah satu cara orang tua untuk menidurkan anaknya ialah memberikan cerita Dongen kepada mereka sebelum tidur. Cara ini dinilai cukup efektif agar anak lebih cepat tidur. Ternyata tidak hanya anak-anak saja yang senang dengan cerita dongeng, tetapi orang dewasa terkadang juga masih suka untuk mendengarkannya. Alur cerita dalam cerita Dongen dinilai cukup nenarik dan memberikan kesan tersendiri sehingga menarik perhatian pendengarnya. Tanpa disadari hal ini membuat manusia lebih menyukai cerita dari pada fakta sebenarnya.

           Dalam 2 Timotius 4: 3-4, Paulus mengatakan kepada Timotius mengenai keadan atau tantangan pemberitaan injil diwaktu yang akan datang. Orang akan lebih memilih cerita-cerita dongeng atau cerita-cerita yang hanya mengenakkan telinga mereka. suatu cerita yang hanya untuk memuaskan keinginan telinga mereka. Mereka tidak dapat menerima ajaran sehat, tidak dapat menerima kebenaran firman Tuhan dan tidak dapat menerima teguran firman Tuhan. Ketika firman itu keras terhadap mereka, maka mereka menolaknnya. Namun ketika firman itu dirasa sesuai dengan keinginan mereka, maka mereka mau mendengarkannya dan menerimanya.

           Dalam kontes saat ini, orang lebih memilih mendengarkan khotbah yang membicarakan tentang berkat dari pada mendengarkan khotbah yang berbicara tentang kekudusan hidup. Orang lebih tertarik kepada teologi kemakmuran dari pada firman pengajaran mengenai hidup yang berkenan dihadapan Tuhan. Tidak jarang justru malah jemaat Tuhan pindah ke gereja lain yang memberikan khotbah tentang teologi kemakmuran daripada tinggal tetap di gerejanya dan mendengarkan firman Tuhan yang keras dan begitu mendidik.

           Sebagai orang percaya janganlah kita terpengaruh dan ikut dalam arus pemahaman yang lebih memuaskan keinginan telinganya dengan mendengarkan khotbah-khotbah tentang berkat dan kemakmuran, tetapi kiranya kita mau untuk juga mendengarkan bahkan menghidup firman yang berbicara mengenai kekudusan hidup, mengenai firman yang begitu keras mendidik dan mengingatkan kita agar tetap berpegang pada firman yang sejati. Janganlah menuruti keinginan telinga dengan ajaran-ajaran atau dongeng-dongeng yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, tetapi biarlah kita tetap berpegang dan menerima firman yang sejati. Amin.

Joko Prasetyo
Joko Prasetyo Pendiri dan Admin pikirankristen.com

Posting Komentar untuk "Menerima Firman Yang Sejati - 2 Timotius 4: 3-4"