Libatkan Tuhan Senantiasa - Yakobus 4: 15

Yakobus 4: 15

“Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu””

           Setiap orang pasti punya rencana dalam hidupnya. Rencana itu pasti disusun sedemikian rupa agar dapat berjalan dengan baik. Namun rencana manusia terkadang tidak sesuai dengan rencana Tuhan. Alkitab juga mencatat 2 perencanaan besar yang dilakukan oleh manusia. Salah satu dari perencanaan itu melibatkan Tuhan, sedangkan perencanaan yang lain tidak.

           Perencanaan yang tidak melibatkan Tuhan didalamnya adalah perencanaan untuk membangun menara Babel. Dalam perencanaan itu, tujuan mereka bukanlah untuk memuliakan nama Tuhan, tetapi untuk mencari nama sehingga mereka dapat dikenal orang-orang. “Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi (Kejadian 11:4)." Apa yang mereka rencanakan tidaklah melibatkan Tuhan, mereka merencanakan dengan kesombongan mereka, dengan pengandalan diri sendiri dan melupakan Tuhan dalam rencana mereka.

           Sedangkan perencanaan yang melibat Tuhan adalah perencanaan Pembangunan Tabernakel. Bukan hanya mereka melibatkan Tuhan dalam perencanaan mereka, tetapi Tuhanlah yang menjadi perancang dan inisator untuk Pembangunan Tabernakel. Tujuan Pembangunan itu juga adalah untuk kemuliaan nama Tuhan, agar Tuhan hadir dan berdiam di Tengah-tengah umatnya. “Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka (Keluaran 25:8)”. Dalam Pembangunan Tabernakel, mereka sungguh-sungguh melibatkan Tuhan dan mengandalkan Tuhan sebagai inisiator mereka. Mereka tidak mengandalkan diri sendiri, tetapi mereka mengandalkan Tuhan.

           Dalam Yakobus 4: 15 juga dikatakan bahwa melibatkan Tuhan dalam perencanaan adalah sesuatu hal yang sangat penting. Hidup kita ini adalah sebentar saja, sehingga kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini bahkan besok. Tuhanlah yang memegang hidup kita, segala rencana kita tidak akan berarti apa-apa jika Tuhan tidak menghendakinya. Ketika kita melibatkan Tuhan dalam perencanaan kita, Tuhan menghendaki perencanaan kita maka rencana kita pasti akan tercapai. Rencana-rencana kita mungkin juga sudah kita rasa baik, tetapi rencana Tuhan jauh lebih baik daripada rencana-rencana kita.

           Untuk itu marilah kita senantiasa melibatkan Tuhan senantiasa. Melibatkan Tuhan dalam perencanaan, melibatkan Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan kita. Mari kita menyerahkan seluruh perencanaan kita dan seluruh hidup kita kedalam tangan Tuhan. Ketika kita melibatkan Tuhan senantiasa, maka Tuhan juga akan senantiasa ada bersama dengan kita menyertai kehidupan kita. Amin.

Joko Prasetyo Pendiri dan Admin pikirankristen.com

Berbagi :