Hati Damai Bersama Dengan Allah - Mazmur 84: 11

Oleh Joko Prasetyo Maret 19, 2024 Posting Komentar

Mazmur 84: 11

“Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik”.

Ada sebuh lagu yang terambil dari Mazmur 84: 11, bahwa lebih baik satu hari di pelataranMu dari pada seribu hari di tempat lain, memujiMu menyembahMu Kau Allah yang hidup, dan menikmati semua kemurahanMu. Bahwa memang berada di hadirat Tuhan adalah suatu hal yang sangat mengasikkan dan sangat luar biasa. Sebab hanya Tuhan saja yang mampu memberikan kedamaian dalam hati kita. Ketika kita berada di hadirat Tuhan, maka kita akan merasakan damai Sejahtera.

Dunia beserta isinya telah jatuh dalam dosa, banyak hal yang membuat manusia menjadi kehilangan sukacita dan damai Sejahtera itu karena dosa membuat manusia menjadi sangat menderita. Manusia sering kuatir akan kebutuhannya, akan apa yang akan dia pakai, makan, akan segala kebutuhannya. Bahkan manusia juga akan menjadi kuatir kalau memiliki harta yang banyak. Kuatir kalau hartanya akan hilang, kuatir kalau hartanya akan di curi, kuatir kalau hartanya akan meninggalkannya. Tetapi orang-orang percaya akan memperoleh damai Sejahtera di dalam Tuhan. Entah mereka berkekurangan atau berkelebihan, tetapi Tuhan selalu ada bersama dengan mereka, ada damai Sejahtera di hati mereka karena mereka senantiasa berada dengan Tuhan, berada di hadiratNya.

Mungkin kita pernah mengalami suatu titik dimana kita tidak merasakan damai Sejahtera. Kita mulau berusaha untuk melakukan berbagai kegiatan kita agar kita kembali bersukacita dan cerita, namun semua itu gagal. Mungkin akhirnya kita mencoba mendengarkan lagu Rohani, membaca firman, dan di situlah kita mulai merasakan sukacita dan kekuatan yang dari pada Tuhan. Hanya berada di hadirat Tuhan saja kita mendapat damai Sejahtera, kita mendapat sukacita, kekuatan dan penghiburan dari Allah. Untuk itu marilah kita senantiasa membangun Persekutuan dengan Tuhan setiap saat. Bukan hanya karena ketika kita merasakan hilang harapan dan tidak ada damai Sejahtera, tetapi kita kiranya senantiasa berada dalam hadirat Tuhan setiap saat dan senantiasa mengaandalakan dan melibatkan Tuhan dalam segala sesuatunya. Amin.