Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Intropeksi Diri - Matius 7: 1-5



Matius 7:1-5

“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

          Cermin adalah sebuah benda yang dapat memantulkan cahaya sebuah benda yang ada didepannya. Dengan demikian cermin sering dipakai untuk berkaca atau melihat diri sendiri. Entah untuk sekedar melihat-lihat atau bahkan menyesuaikan tampilan seseorang.

          Meski notabennya manusia suka untuk bercermin demi memperhatikan penampilannya, tidak sedikit yang jutru tidak bercermin tentang sikap atau karakternya. Manusia cenderung suka menghakimi sesamanya daripada mengintropeksi diri, apakah dirinya sudah benar atau belum. Bahkan ketika terlibat masalah, manusia cenderung menyalahkan orang lain tanpa sadar terkadang dirinya sendirilah yang mengakibatkan hal tersebut terjadi. Lebih mudah melihat kesalahan kecil yang dilakukan orang lain, daripada kesalahan besar yang dilakukan oleh diri sendiri.

          Dalam Matius 7:1-5, Alkitab mengingatkan kita agar jangan kita menjadi orang-orang yang suka menghakimi orang lain. Jangan menjadi orang yang senantiasa menyalahkan orang lain dan berlagak dia sendiri berlaku benar. Jangan menjadi seseorang yang suka mencari-cari kesalahan atau kelemahan orang lain, padahal dalam dirinya sendiri terdapat kesalahan atau kelemahan yang demikian besar tetapi tidak menyadarinya.

          Dalam ayat ke-4 dikatakan, “Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu”. Bagaimana mungkin seseorang mau untuk mengeluarkan selumbar dimata saudaranya padahal ada balok dimatanya?

        Untuk itu marilah kita menjadi pribadi yang mau untuk mengintropeksi diri kita dengan berkaca pada Firman Tuhan. Apakah kita sudah hidup seturut firman Tuhan atau belum, apakah kita sudah berjalan sesuai dengan firman Tuhan atau belum. Dan biarlah kita juga menyadari segala kekurangan dan kelemahan kita serta tidak menghakimi orang lain. Amin. 

Joko Prasetyo
Joko Prasetyo Pendiri dan Admin pikirankristen.com

Posting Komentar untuk "Intropeksi Diri - Matius 7: 1-5"