Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kristus Lahir Dihati Kita - Lukas 2:11



ayat Firman Tuhan 📖:

Lukas 2:11 (TB).

"Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud"


Jauh sebelum kelahiran Kristus, Allah telah menetapkan kepada siapa kabar baik itu disampaikan. Kepada para gembala lah kabar baik itu dinyatakan. Lalu timbul pertanyaan buat kita, mengapa Allah memilih para gembala ? Mengapa Allah menyuruh Malaikat-Nya mengabarkan kepada para gembala bahwa Kristus sudah dilahirkan di kota Daud ? Ternyata pilihan Allah selalu yang terbaik, pilihan Allah selalu tepat, pilihan Allah selalu benar, tidak pernah salah. Para gembala tidak hanya mendapatkan hak istimewa untuk menjadi saksi kelahiran Tuhan Yesus, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi teladan yang indah.


Pertama Antusiasme mereka dalam memberikan respon terhadap berita para malaikat (Lukas 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan), kita tidak tahu pasti siapa gembala-gembala yang menjaga kawanan ternak tersebut yang ditemui oleh malaikat Tuhan pada waktu itu, apakah pemilik ternak atau gembala upahan tetapi hal yang luar biasa adalah setelah mereka mendengar berita dari malaikat maka tanpa menunda-nunda, tanpa membuang-buang waktu mereka segera bertindak, segera berangkat, segera mendatangi tempat yang sudah ditunjukkan para malaikat. Para gembala mengikuti apa yang malaikat beritakan, ke tempat yang mungkin sudah dijelaskan oleh malaikat tanpa menghiraukan nasib domba gembalaannya yang pasti harus ditinggalkan padahal seyogianya gembala harus melindungi dari pencuri, dari perampok bahkan dari binatang buas di kandangnya, mereka yang seharusnya menjaga domba-dombanya. Para gembala sangat antusias dengan berita yang didengarnya.


Kedua Para gembala menjadi saksi-saksi yang efektif akan kelahiran Kristus (Lukas 2:17, “Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu”). Tidak bisa dipungkiri bahwa Maria adalah manusia biasa seperti kita dan ketika menghadapi kenyataan yang ada bahwa ternyata anak yang dilahirkannya harus di kandang domba dan dibaringkan dalam palungan tidak seperti ketika pertama Maria menerima janji dari Allah lewat malaikat-Nya bahwa “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” (Lukas 1:31-33). Pastilah akan muncul kebimbangan dalam hati Maria, katanya dia akan dipakai Allah lewat kandungannya yang akan melahirkan Anak Allah Yang Mahatinggi, akan menjadi raja atas kaum Yakub sampai selama-lamanya tapi ketika Maria dan Yusuf sedang berada dalam keadaan bimbang, bersyukur bahwa Allah mengirimkan para gembala untuk bersaksi meyakinkan Maria tentang penampakan para malaikat yang baru mereka lihat dan tentang nyanyian malaikat yang telah mereka dengar, yang pasti sangat menguatkan hati mereka berdua bahwa Allah jugalah yang telah mengutus Malaikat-Nya kepada para gembala untuk memberitahukan kelahiran Juruselamat di kota Daud. Penulis Amsal katakan bahwa : “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak” (Amsal 25:11). Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. (Amsal 25:25). Dihari Natal ini kabar apa yang kita bawa kepada keluarga, kepada sahabat, kepada rekan sekerja, kepada gereja dimana kita berada, adakah perkataan yang membangkitkan iman?


Mungkin saat ini kita merasa penuh cela atau tidak berguna. Percayalah bahwa Allah sanggup memakai kita menjadi alat kesaksian-Nya asalkan kita mau terbuka, mau bertindak dan mau bergerak ketika Allah meminta kepada kita. Mungkin kita seperti para gembala yang hanya sebagai gembala upahan, orang yang menggembalakan ternak hewan milik orang lain yang merupakan salah satu pekerjaan terendah waktu itu. Tapi lihatlah ketika para gembala taat, maka mereka menjadi berkat. "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (Matius 25:21).


Natal tidak berarti tanpa Kristus lahir dihati kita, Dimana ada Kristus disitu pasti ada Kasih, Sukacita, Damai sejahtera, ketenangan, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahan lembutan, penguasaan diri, dan pasti ada Mujizat

Joko Prasetyo
Joko Prasetyo Pendiri dan Admin pikirankristen.com

Posting Komentar untuk "Kristus Lahir Dihati Kita - Lukas 2:11"