Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan - Kuasa Roh Kudus


Shalom

          Puji Tuhan kita boleh kembali berkumpul ditempat ini untuk beribadah kepada Tuhan. Dua sabtu yang lalu kita telah belajar mengenai bentuk fisik dari pintu kemah beserta fungsinya. Dan sabtu kemarin kita juga sudah belajar mengenai semangat untuk melayani. Ada yang masih ingat 2 poin yang telah disampaikan?

          Terdapat fakta menarik yang terdapat di pintu kemah yakni menjadi tempat pentahbisan para imam (Kel 29:4), tempat Tuhan berfirman kepada Musa (Kel 33:9). Pada saat para imam ditahbiskan para imam diurapi dan dipenuhi dengan Roh Kudus (Keluaran 40:12-15). Di depan pintu kemah ini Harun dan anak-anaknya diurapi untuk melayani Tuhan. Tentu ada perbedaan ketika dalam diri sesorang terdapat Roh Kudus dengan yang belum ada. Sebab ketika dalam diri seseorang terdapat Roh Kudus, dipenuhi Roh Kudus, maka Roh kuduslah yang berkuasa memimpin kehidupan orang tersebut.

Lalu Seperti apa kuasa Roh Kudus menurut Firman Tuhan?

Adapun kebenaran firman Tuhan mengenai kuasa Roh Kudus adalah

1. Roh Kudus berkuasa mengubahkan kehidupan setiap orang percaya

2. Roh Kudus berkuasa menuntun pelayanan setiap orang percaya

 

MENGUBAHKAN KEHIDUPAN SETIAP ORANG PERCAYA

          Menurut teman-teman apa itu kuasa? Kuasa adalah kemampuan atau kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Bahkan kuasa juga berarti pemberian kuasa kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam pesanNya kepada para muridNya ketika Yesus terangkat ke surga, Ia akan memberikan kuasa ketika Roh Kudus dicurahkan atas mereka (Kisah Para Rasul 1:8).  

Ketika Roh Kudus turun ke atas diri seseorang, orang tersebut akan dipenuhi dan dipimpin oleh Roh. Dan hidup yang dipimpin oleh Roh akan menuntun orang tersebut untuk hidup menurut Roh. Setiap orang yang hidup oleh Roh tidak akan hidup lagi dalam daging (Gal 5:16-26).

Kita juga bisa lihat dari pribadi Saulus, seorang yang terdidik dibawah seorang guru besar, yang pengertiannya dan pemahamannnya mengenai hukum taurat tidak lagi diragukan. Tapi apa yang terjadi pada dirinya, ia membunuh, ia menyesah dan ia melemparkan setiap orang yang percaya kepada Kristus kedalam penjara (Kisah Para Rasul 9:1-2). Tapi apa yang terjadi padanya sesudah perjumpaannya dengan Yesus? Singkat cerita ia menjadi buta, tetapi Tuhan mengutus seorang murid Bernama Ananias untuk berdoa dan menumpangkan tangan keatasnya. Sehingga ia dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus (Kis 9:17). Dan pada bagian-bagian berikutnya Paulus menggabungkan diri dengan para murid dan menjadi seorang yang sangat giat dalam menyampaikan Injil.

Roh Kudus berkuasa mengubahkan hidup Paulus, sehingga ia tidak lagi menyerahkan orang percaya untuk di sesah dan dimasukkan dalam penjara. Hidupnya yang dahulu sangat benci kepada para pengikut Kristus, sekarang berubah menjadi orang yang paling bersemangat untuk memberitakan Injil. Bahkan banyak dari surat-suratnya yang kini kita baca dan menjadi doktrin gereja.

Kuasa Roh Kudus mengubah kehidupan setiap orang percaya sehingga tidak lagi hidup dalam daging, tidak lagi hidup dalam percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagaianya (Galatia 5:19-21). Tetapi Roh Kudus mengubahkan hidup kita agar kita hidup dalam kasih, sukacita, damai sejahterah, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23).

Kuasa Roh Kudus tidak hanya bekerja sekali saja ketika orang tersebut percaya kepada Tuhan, tetapi Roh Kudus juga berkuasa untuk mengubahkan kehidupan orang percaya dari hari kesehari. Mengubah pola pikir kita, mengubah maindset kita, mengubah pemahaman kita agar kita tidak berfokus kepada dunia, tetapi berfokus kepada Tuhan.

Dalam hidup ini, sudahkah hidup kita dikuasai oleh Roh? Jangan biarkan hidup kita dipimpin oleh daging. Sebab ketika hidup kita dipimpin oleh daging, kita kan melakukan perbuatan-perbuatan daging. Tetapi biarlah hidup kita dipenuhi Roh Kudus dan dimimpin oleh Roh, sehingga kita bisa melakukan perbuatan Roh.

Apa yang bisa kita lakukan untuk hal ini? Marilah kita senantiasa memiliki waktu-waktu pribadi dengan Tuhan. Menyediakan waktu untuk berdoa dan membaca Alkitab senantiasa.  

MENUNTUN PELAYANAN SETIAP ORANG PERCAYA

Dalam kehidupan orang percaya, Roh Kudus tidak hanya mengubah kehidupan setiap orang percaya, tetapi juga menuntun setiap pelayanan mereka, membekali mereka dan memberikan karunia-karunia Roh kepada mereka. Kis. 1:8 secara jelas mengatakan bahwa Roh Kudus berkuasa menuntun dan membekali setiap orang percaya sehingga mereka akan menjadi saksi Tuhan di Yerusalem, dan seluruh Yudea, dan samaria dan sampai ke ujung bumi.

Dalam Kisah Para Rasul 2, kita melihat Petrus yang begitu memiliki keberanian untuk bersaksi dalam menyampaikan Injil dihadapan orang banyak (Kisah Para Rasul 2:14). Jika kita bandingkan dalam Lukas 22:54-62, Petrus tidak hanya takut untuk bersaksi, tetapi ia juga takut untuk mengakui bahwa ia mengenal Yesus, ia takut untuk mengakui bahwa ia senantiasa bersama-sama dengan Yesus, ia takut mengakui bahwa ia adalah pengikut Yesus. Padahal, sudah 3.5 tahun ia mengenal Yesus tapi ia menyangkal Yesus, Petrus menyangkal Yesus bukan di depan pengadilan, tetapi di depan seorang hamba perempuan (Luk 22:56).

Ketika hari pentakosta semua murid dipenuhi oleh Roh, semua orang berkata-kata dalam berbagai bahasa mengenai kebesaran Tuhan. Tidak hanya disitu, Roh Kudus juga memberikan kuasa keberanian kepada Petrus untuk dia boleh bersaksi dan menyampaikan Injil di hadapan orang banyak. Oleh sebab Roh Kudus yang memenuhi kehidupannya, Petrus beroleh keberanin untuk bersaksi dan memberitakan Injil.

Pada bagian berikutnya Roh Kudus tidak hanya memberikan keberanian kepada Petrus untuk bersaksi dan memberitkan Injil, tetapi Roh Kudus juga memberikan kuasa sehingga mujizat dapat terjadi (Kisah Para Rasul 3:6-7). Suatu peristiwa yang cukup menghebohkan, dimana seorang yang telah lumpuh sejak lahir, telah lumpuh selama 40 tahun kini dapat berjalan. Secara pikiran manusia agaknya sulit untuk diterima, orang yang telah lumpuh selama 40 tahun bahkan lumpuh sejak lahir dapat berjalan. Itu semua bukan karena kekuatan Petrus, bukan karena kebaikan Petrus, tetapi karena Roh Kudus yang bekerja sehingga kuasaNya menjadi nyata dengan sembuhnya orang trsebut.

Roh Kudus berkuasa dalam menuntun pelayanan setiap orang percaya, membekali mereka dengan keberanian, hikmat dan kuasa mujizat. Siapa Petrus? Petrus hanyalah seorang nelayan, seorang yang tidak berpendidikan, seorang penakut yang tidak berani mengakui Yesus. Tetapi semenjak Roh Kudus memenuhi kehidupannya, Roh Kudus senantia menuntun setiap pelayanan yang dikerjakan Petrus. Memberikan keberanian kepadanya, memberikan hikmat kepadanya bahkan mujizatpun dapat terjadi.

Lebih lanjut dalam 1 Korintus 12:7-10; 28-30, Roh Kudus juga memberikan karunai-karunia Roh kepada setiap orang percaya untuk kepentingan bersama untuk pelayanan bersama. Roh Kudus memperlengkapi orang percaya dengan karunia berkata-kata dengan hikmat & pengetahuan (8), yang seorang karunia iman untuk penyembuhan (9), yang seorang karunia untuk mengadakan mujizat, yang seorang karunia untuk bernubuat, yang seorang karunia untuk membedakan berbagai roh (10a, 28b), yang seorang karunia untuk berbahasa roh dan menafsirkannya (10b), yang seorang karunia sebagai rasul, nabi dan pengajar (28a). Itu semua agar setiap kita dapat menjadi saksi Kristus dan memberitakan injil sampai ke ujung bumi (Kis 1:8).

Dalam hidup ini, mungkin kita masih memiliki ketakutan atau kekuatiran dalam pelayanan. Tetapi ingat, Roh Kuduslah yang menuntun kita, Roh Kuduslah yang membekali kita agar kita dapat melayani Tuhan dapat memberitakan Injil dengan baik.

Kita percaya setiap kita telah menerima Roh Kudus amin? Sebab setiap orang yang percaya kepada Kristus, saat itu itu juga Roh Kudus hadir dalam hidupnya, dimetraikan oleh Roh Kudus. Untuk itu jangan takut bersaksi, jangan takut untuk memberitakan Injil, sebab bukan kita yang berkata-kata sendiri, tetapi Roh Kuduslah yang memampukan kita untuk kita bisa berani bersaksi dan mampu untuk memberitakan Injil kepada semua orang, dimanapun dan kapanpun.

Biarla Roh Kudus yang berkuasa mengubahkan hidup kita untuk kita hidup dalam Roh dan menfokuskan diri kepada Tuhan serta menuntun pelayanan kita untuk kita diberikan keberani untuk bersaki dan memberitakan Injil serta membekali kita dengan berbagai karunia Roh. Amin.

 


Joko Prasetyo
Joko Prasetyo Pendiri dan Admin pikirankristen.com

Posting Komentar untuk "Renungan - Kuasa Roh Kudus "