Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iman Orang Percaya - Ibrani 10:38

 


Berbicara mengenai hidup orang Kristen, pasti erat kaitannya dengan kepercayaan atau iman. Setiap orang ang benar akan hidup oleh iman (Ibrani 10:38). Bukan karena kebaikan dan tingkah laku kita sehingga kita patutu diselamatkan, tetapi hanya oleh iman (Efesus 2:8). Keselamatan yang kita peroleh bukan berdasarkan tindakan namun oleh anugerah.
Dalam Alkitab bayak sekali tokoh Alkitab yag menagalami berbagai kemenangan oleh karena imannya. Salah satu tokoh tersebut ialah Daniel, Sadrak Mesakh dan Abednego. 

1. Iman yang tidak bergantung pada situasi dan kondisi
Dalam kisah tersebut kita dapat mengetahui bahwa meskipun ada perintah dan larangan untuk beribadah, Daniel tetap setia beribadah kepada Tuhan.Larangan ibadah itu tidak menyurutkan semangatnya untuk beribadah kepada Tuhan. Sebagai orang percaya hendaklah kita juga memiliki iman yang tidak bergantung pada situasi dan kondisi. Bagaimanapun situasi dan kondiri kita hendaklah kita tetap percaya. Dalam keadaan sakit tetap beriman, tetap setia berdoa. Dalam keadaan susah, banyak pergumulan, persoalan, pencobaan, harus tetap beriman kepada Tuhan. Untuk memperoleh keselamatan memang harus ada harga yang harus dibayar. Seperti halnya Ayub yang tetap beriman kepada Tuhan meskipun dia mengalami berbagai masalah. 
Iman kita harus tidak bergantung pada situasi dan kondisi. Tidak hanya dalam kondiri yang buruk kita dapat melupakan Tuhan, namun dalam keadaan yang nyamanpun manusia dapat melupakan Tuhan. Dalam posisi Daniel yang dilarang beribadah, ia tidak melupakan Tuhan, bahkan dalam kesibukan dan dudukan yang dimilikinya ia tidak juga melupakan Tuhan.
2. Iman yang bukan hanya "Jika.. maka.." tetapi "Walaupun.."
Seringkali kita hanya memiliki iman jika...maka... jika diberkati maka akan percaya, jika sukses maka akan pergi kegereja, dan lain sebagainya. Kalau iman kita seperti itu, iman kita masihlah iman yang dangkal. Ketika apa yang kita harapkan tiadak sesuai harapan kita, bisa saja kita menjadi murtad. Tetapi jika kita memiliki iman yang walaupun, maka apapun yang terjadi, kita akan tetap beriman kepada Tuhan. 
3. Iman yang berdampak
Karena iman yang mereka miliki, raja menjadi percaya, bahkan berdampak bagi semua orang. Janganlah kita seperti Lot yang tidak berdampak bagai orang lain, bahkan tidak berdampak bagi keluarganya, tetapi kiranya kita bisa memiliki iman yang dapat berdampak bagai semua oarang. 
Sudahkah kita memiliki iman yang tidak bergantung pada situasi dan kondiri? iman yang tidak jika.. maka... tetapi walaupun? dan memiliki iman yang berdampak? 
Joko Prasetyo
Joko Prasetyo Pendiri dan Admin pikirankristen.com

Posting Komentar untuk "Iman Orang Percaya - Ibrani 10:38"