Analisis perkembangan Anak, permasalahan dan solusinya
Analisis perkembangan Anak, permasalahan dan solusinya
Analisa perkembangan anak:
Dalam
perkembangannya, anak di bedakan menjadi 4 bagian berdasarkan umurnya. Usia
bayi 0-2 tahun, usia 3-6 tahun, usia 7-9 tahun, dan usia 10-15 tahun. Dalam
setiap jenjang usia ini masing-masing memiliki perubahan perkemabangan dalam
hal kognitif, moral, psiko-sosial, dan pembentukan karakter Kristus.
Ø Usia
0-2 tahun
Dalam perkembangan
kognitifnya: anak belajar dan mengamati melalui
gerakan dan setiap gerakan yang disukainya mulai ditirunya dan di ulang-ulangi.
Apa saja ia terima dan belum tau mana yang harus ia dapatkan tetapi pada
akhirnya ia mampu mencari tahu mana yang seharusnya ia dapatkan sesuai dengan
keinginannya. Anak masih cenderung egois.
Dalam
perkembagan moral: belum
dapat mengambil keputusan, apa yang menyenangkan hatinya dianggapnya sebagia
kebaikan, dan apa yang menyakitinya diangap sesuatu yang jelek atau jahat.
Perkambangan
psiko-sosial:
merasa tenang di zona nyaman, dan orang tua dianggap sebagai sumber zona
nyaman.
Pembentukan
karakter: sangat membutuhkan peran orang tua, kerohanian
anak dilakuakn melalui lagu-lagu pujian atau rohani, harus tercipta suasana
gembira menerima kehadiran dan menciptakan kepercayaan diri.
Ø Usia
3-6 tahun
Perkembangan
anak: anak mulai berbicara mengungkapkan isi hatinya dan
melepaskan sikap egois, mulai dapat mematuhi orang tua.
Perkembangan
moral: belum
dapat mengenal rasa hormat, mulai belajar aturan, suatu hal dinilai benar jika
memuaskan dirinya dan orang lain, mengenal pembagian sama rata.
Perkembangan
psiko-sosial: mulai berani melepaskan dirii dari
perlindungan, mulai mengenal ragu dan malu, serta membedakan gender.
Pembentukan
karakter Kristus: orang tua menjadi teladan apa yang
dilakukan ditirukan oleh anak. Orang tua harus mengenalkan bahwa Allah selalu
baik dan meolong mereka
Ø Usia
7-9 tahun
Perkembangan
kognitif: mulai bisa bekerja sama, menyadari adanya peraturan
dalam masyarakat dan berfikir dahulu sebelum bertindak.
Perkembangan
moral: mencari persetujuan orang disekitar, perilaku yang
baik dinilai menyenangkan dan membantu orang lain. Tidak menentang apa yang
dinilai wajar.
Perkembangan
psiko-sosial: mulai mengenal rasa jenuh, serta mencari
identitas dirinya, mulai mengenal rasa rendah diri jika tidak sesuai dengan
orang lain.
Pembentukan
karakter Kristus: melatih anak bersosialisasi dengan
lingkungannya, membimbing anak untuk mencintai dirinya sebagai ciptaan Tuhan
dan mensyukuri apa yang ada padanya agar tidak merasa rendah diri.
Ø Usia
10-15 tahun
Perkembangan
kognitif: belajar berfikir ilmiah, dan membuat kesimpulan.
Berminat dalam pemeah-pemecah masalah teoritis.
Perkambangan
moral: sama dengan anak usia 7-9 tahun.
Perkambangan
psiko-sosial: mengalami pubertas, merasa banyak
dibebani tanggung jawab, ingin berperan dan dianggap berarti oleh kelompok.
Serta mencoba hal-hal yang baru
Pembentukan
karakter Kristus: membutuhkan pendidikan tentang hal yang
baik dan yang buruk, bertanggung jawab terhadap tugas, perlu diajar tentang sex, dan jangan memperlakukan mereka
sebagai anak kecil lagi.
Permaslahan dan solusinya
Anak Usia |
Permasalahan |
Solusi |
0-2 |
Sekolah:
- Keluarga: -
Kesadaran orang tua akan pentingnya sekolah minggu
bagi bayi masih dirasa urang perlu -
Orang tua kurang berperan dalam mendidik bayi Gereja: -
Guru kekurangan metode dalam mengajar, sebab anak
masih belum dapat menanggap materi dengan baik |
Sekolah:
- Keluarga: -
Setidaknya orang tua memperdengarkan lagu-lagu
rohani pada bayi Gereja: -
Lebih mencari tahu strategi mendidik bayi. |
3-6 |
Sekolah: -
Kurangnya pendidikan PAK di sekolah Keluarga: -
Orang tua kurang menanggapi ketika anak bercerita -
Orang tua jarang ada waktu untuk anak -
Anak tidak terlalu mendengarkan nasehat orang tua Gereja: -
Guru kurang memberikan pemahaman, motivasi dan
dorongan kepada anak |
Sekolah: -
Menempatkan anak pada sekolah yang lebih
mengunggulkan PAK Keluarga: -
Orang tua harus menghargai setiap ceita anak dan
menerimanya dengan baik -
Sebisa mungkin memberikan waktu bagi anak -
Orang tua harus memberikan pengertian sebab
akibat, jika salah diberikan hukuman Gereja: -
Guru sebisa mungkin mengembangkan kreativitas dan
memberikan apresiasi kepada anak yang berprestasi |
Usia anak |
Permasalahan |
solusi |
7-9 |
Sekolah: -
Anak merasa jenuh ketika melakukan kegiatan yang
rutinitasnya -
Salah pergaulan Keluarga: -
Anak mulai membangkang terhadap perintah orang tua Gereja: -
Merasa minder dan malu dengan teman baru |
Sekolah: -
Sekolah mengembangkan kreativitas dalam mengajar -
orang tua menasehati anak tentang aktivitsanya di
sekolah agar tidak nakal dan sebagainya Keluarga: -
orang tua melalukan pembinaan Gereja: -
guru sekolah minggu memberikan langkah praktis
dalam membangun relasi kepada sesama |
10-15 |
Sekolah: -
ingin seenaknya sendiri dan tidak mau diatur Keluarga: -
tidak lagi mau mendengarkan nasehat orang tua Gereja: -
sering bolos datang beribadah dan
mengesampingkannya |
Sekolah: -
Mengarahkan dan mengembangkan kerohanian anak
dengan doa bersama Keluarga: -
Orang tua lebih mengerti dan memahami Gereja: -
Mengadakan kegiatan yang menarik agar anak mau
datang kegerja |
Posting Komentar untuk "Analisis perkembangan Anak, permasalahan dan solusinya"