Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tantangan Seorang Guru dalam Mengajar di era Kemajuan IPTEK Pendahuluan

 

Tantangan Seorang Guru dalam Mengajar di era Kemajuan IPTEK
Pendahuluan

            Kemajuan teknologi sekarang ini telah begitu cepat berkembang pesat, bahkan sudah merambah kepada dunia robotik yang mulai menggunakan microchip sehingga robot memiliki kecerdasan buatan yang hampir menyamai manusia. Dewasa sekarang ini sering disebut dengan industri 4.0 dimana teknologi menjadi suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan dalam melakukan segala sesuatu.

            Kemajuan teknologi juga berpengaruh dalam bidang informasi, dimana kemajuan teknologi memudahkan untuk informasi tersebar dan juga tersampainya informasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Selain itu teknologi juga mempermudah seseorang mengakses berbagai macam informasi diseluruh dunia dan bahkan dalam waktu yang relatif singkat[1].

            Perkembangan teknologi yang disertai berkembangnya informasi juga, cenderung menuntut manusia di dewasa sekarang ini untuk mengikuti laju perkembangannya. Hal ini dikarenakan seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa teknologi sekarang ini menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan dalam setiap segmen kehidupan manusia.

            Demikian juga yang terjadi pada dunia pendidikan, yang juga dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada sekarang ini. Dunia teknologi sekarang ini begitu berpengaruh kepada dunia pendidikan dan juga pada anak-anak generasi muda saat ini. Tidak dipungkiri bahwa anak-anak yang lahir pada tahun 2005-keatas telah lihai bermain gadget sejak mereka kecil. Hal ini mengakibatkan ketika mereka masuk sekolah (seperti sekolah dasar atau TK), anak kembali tidak memiliki minat sekolah seperti anak-anak yang lahir di tahun 2000- kebawah. Hal ini berdampak ketika mereka masuk sekolah, mereka cenderung ingat akan gadget mereka dirumah dari pada memperhatikan guru mengajar.

            Selain itu keberadaan teknologi dalam bidang pendidikan sekarang ini sangat membantu baik dalam bidang administrasi sekolah, pendataan siswa, sistem ujian online, pemantauan pembelajaran dari pusat, proses ajar-mengajar dan lainnya telah begitu memberikan sumbangsih dalam kemajuan bidang pendidikan.[2]

            Oleh sebab itu, dalam makalah kali kita akan membahas bagaimana pentingnya pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam abad 21 ini baik dari segi pengajar maupun siswa yang diajar.

Guru bukan lagi satu-satunya sumber ilmu

            Dalam keadaan zaman sekarang kita tahu bahwa kemajuan teknologi membuat seseorang dapat berkembang lebih maju dibandingkan dengan keadaan dulu dimana teknologi belum begitu maju seperti sekarang ini. Di era sekarang ini kita dapat melihat bagaimana banyak sekali orang telah memakai smartphone, bahkan anak kecilpun yang belum mengecam bangku pendidikan (formal) telah menggunakan smartphone, dari sinilah kita melihat bagaimana informasi yang ada dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai sumber hanya dengan smartphone mereka.

            Dari kejadian inilah kita melihat bagaimana seorang dapat belajar di luar lingkungan sekolah, bahkan apa yang di dapat dari internet melebihi apa yang diajarkan di sekolah. Dari sini kita melihat bagaimana guru tidak lagi menjadi sumber ilmu bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa “Buku adalah gudang ilmu”, dari sini kita melihat bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu, tetapi dari pepetah diatas buku menjadi sumber ilmu.

            Tetapi pepatah ini sepertinya tidak lagi berlaku dari di masa sekarang karena mengingat begitu majunya teknologi yang membuat seseorang tidak lagi menjadikan buku sebagai gudang ilmu karena dengan akses internet seseorang dapat menjangkau materi atau berbagai pengetahuan di seluruh dunia.

            Dari keadaan inipun, menjadikan seseorang lebih suka membaca informasi dari gadgetnya dari pada baca sebuah buku. Selain itu, ini juga yang dapat menjadi alasan mengapa ketika seorang anak telah memegang gadget, cenderung malas sekolah bahkan tidak fokus pada sekolah karena merasa bosan dan tidak menarik antara pelajaran di kelas dengan pelajaran yang mereka dapat di internet.

             Hal ini menjadi suatu pelajaran penting bagi para guru di era abad 21 yang di dominasi oleh teknologi yang semakin berkembang.

guru harus memiliki kerendahan hati untuk mau belajar

            mengingat keadaan sekarang ini seperti pemaparan diatas, guru memiliki PR (Pekerjaan Rumah) yang besar dimana mereka mau tidak mau harus belajar lebih giat lagi. Mulai dari belajar mengenai teknologi dimana kita belajar bagaimana memanfaatkan teknologi yang ada untuk menarik minat siswa dalam belajar, selain itu juga bagaimana teknologi bisa mendukung kemajuan dalam pendidikan sekarang ini. Kita melihat bahwa sekarang ini tidak sedikit guru yang acuh ‘tak acuh terhadap hal ini, menganggap bahwa menjadi guru hanya sekedar profesi belaka tanpa ada panggilan atau kesadaran bahwa guru menjadi penentu masa depan anak selain daripada keluarga[3].

            Salah satu contoh tokoh Alkitab yaitu Timotius, memang disatu sisi dia adalah gembala jemaat tetapi perlu disadari bahwa gembala juga adalah guru/pengajar. Timotius sendiri dalam pelayanannya dia tetap dimentori oleh Rasul Paulus melalui surat-suratnya. Memang Timotius sebelum dilepas dalam pelayanan ia telah mengikuti perjalanan pelayanan Paulus dan tentunya dalam perjalanan, Timotius telah di didik sedemikian rupa oleh Rasul Paulus. Meskipun telah mendapat didikan langsung, ketika Timotius di utus untuk melayani suatu jemaat, ia tetap belajar dan menerima didikan dari Rasul Paulus.

            Timotius begitu merendahkan diri ketika Paulus terus mengajarnya meski tidak secara langsung yakni hanya melalui surat-suratnya. Jaman semakin maju, bila seorang guru tidak mau terus belajar dan mengembangkan diri maka tentunya sosok guru akan hilang dan digantikan dengan gadget atau teknologi lainnya bahkan robot.

Murid harus punya rasa hormat dan menghargai guru

            Seperti pada penjelasan sebelumnya dimana ketika guru tertinggal dalam hal teknologi dan juga tidak mau mengembangkan diri dengan belajar terus maka guru tidak dihargai lagi. Seorang siswa yang lebih maju atau pandai akan menganggap remeh seorang guru yang tertinggal dalam hal wawasan dan teknologi (sering disebut “GapTek”).

            Oleh sebab itu perlu kita memunculkan rasa hormat dan sikap menghargai seodang guru yaitu dengan belajar lebih lagi, terus mamacu diri lebih dari sebelumnya. Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk memajukan pengajaran kita kepada murid, sehingga kita menjadi lebih maju dari pada murid maka dengan demikian kemajuan dari seorang guru ini akan membuat murid segan, hormat dan tentunya mampu menghargai seorang guru.

Pentignya memberikan pemahaman mengenai teknologi kepada siswa

            Setelah kita melihat berbagai tuntutan guru di abad 21 ini, kita akan membahas bagaimana ketika kita sudah mengembangkan diri kita dalam bidang teknologi. Ketika kita telah mengenal teknologi yang ada sekarang ini, maka kita dapat mengarahkan murid-murid kita kepada pengetahuan yang benar mengenai teknologi. Mengapa demikian? Kita tahu bahwa teknologi sekarang ini berkembang begitu pesat, teknologi robotik begitu maju sehingga keberadaan manusia juga terancam, selain itu kemudahan seseorang dalam mengakses internet sangatlah mudah dan jangkauannyapun begitu sangat luas.

            Seperti contoh kita dapat mengakses berita dari Amerika Serikat sedangkan kita berada di Indonesia yang jaraknya begitu jauh tetapi kita hanya dengan gadget yang dimiliki mengakses berita disana (Amerika).

            Mengingat begitu pesatnya dan mudahnya serta luasnya akses internet sekarang ini, tidak dipungkuri bahwa semua konten di internet adalah konten yang benar atau konten yang baik serta bermanfaat, banyak berita hoax yang tersebar di internet, penyesatan pandangan-pandangan liberal yang dapat memecahkan suatu persatuan juga tidak terluput dalam suatu akses di internet.

            Selain konten-konten yang ada, teknologi begitu mempengaruhi dan membuat seseorang kecanduan, seperti game. Bertolak dari hal inilah maka perlu bagi seorang guru belajar yang benar mengenai teknologi sehingga dapat mengarahkan anak-anak didik ke arah yang benar dalam menggunakan teknologi yang ada, cara menyaring konten-konten pembelajaran di internet dan juga mengenali filsafat yang radikal yaitu filsafat yang tidak untuk diikuti.

            Teknologi akan sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia apabila dapat bijak dalam penggunaannya dan mampu mengembangkannya untuk kemudahan diri. Maka seorang guru pun harus bisa terlebih dahulu sebelum mengajarkannya kepada para muridnya. Tetapi apabila seorang guru tidak peduli akan hal ini maka seorang siswa tentunya akan cenderung tersesat atau terlena akan teknologi dan menjadi orang yang radikal karena tidak disaringnya ajaran-pengetahuan yang ada di internet. Menjadi budak teknologi yang berujung pada kecanduan seperti yang terjadi di kebanyakan kasus akhir-akhir ini dimana anak-anak yang kecanduan bermain gadget hingga masuk rumah pemulihan bahkan tidak sedikit yang rusak sarafnya karena hal ini, itulah yang terjadi ketika kita tidak mengarahkan anak-anak didik kita mengenai penggunaan teknologi yang baik dan benar.

Sangat disayangkan apabila Guru tidak menjelaskan mengapa perlu belajar ini? Apa gunanya untuk murid? Saat kita merasa sesuatu ini tidak berguna, maka kita akan mengabaikannya. Demikianlah yang akhirnya terjadi pada murid dimana mereka lebih tertarik pada gadget mereka dan tidak peduli akan pelajaran di sekolah. Seorang guru yang tidak peduli kepada siswanya adalah guru yang tentunya melepaskan para pemilik masa depan bangsa dan manusia kepada kebobrokan. Mengapa demikian? Karena anak adalah masa depan suatu keluarga bahkan bangsa. Siapakah yang akan memimpin negara di 20-30 tahun yang akan datang? Tentunya angkatan yang kita ajar sekarang ini, oleh sebab itulah penting bagi seorang guru untu peduli terhadap generasi sekarang ini. Meningkatkan diri dalam hal teknologi, sehingga dapat membimbing murid-murid kita ke dalam hal yang baik di bidang teknologi.

Ketika kita peduli, kita sama saja telah mengambil bagian dalam masa depan seorang siswa dimana kepedulian kita sekarang ini akan berdampak dimasa yang akan datang dimana anak didik kita memiliki masa depan yang cerah yang tentunya semuanya itu ditunjang oleh pengertian dan penggunaan teknologi yang benar dalam pembelajaran.

Pentingnya Memanfaatkan Teknologi

Mengembangkan penggunaan teknologi yang lebih praktis efektif maupun efisien diperlukan sekarang ini terlebih dalam ranah industri 4.0, karena dengan begitu adanya titik acuan utama dalam pengolahan teknologi yaitu dengan memanfaatkan keadaan yang ada sekarang yang serba online.

Pemanfaatan tenologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, seperti pemanfaatan komputer dan jaringan computer memberikan kesempatan kepada para siswa mengakses lebih banyak informasi maupun pembelajaran yang di ajarkan oleh guru dengan menggunakan alat bantu teknologi seperti aplikasi dengan begitu mahasiswa akan lebih mudah mengejar pembelajaran yang tertinggal saat di kelas dengan mengakses dengan mudah di manapun dan kapan pun. Ataupun dengan perkemana yang maupun pembelajaran lewat virtual itu juga sangat memberi pengaruh yang plus untuk pembelajaran dengan tatap muka.

Dengan akses internet yang luas, seorang siswa juga dapat mengakses informasi secara luas, bahkan apa yang tidak diajarkan seorang guru di kelas/sekolah dapat dipelajari oleh siswa hanya dengan mengaksesnya lewat internet. Hal ini tidak dapat dipungkiri terkadang membuat siswa lebih tahu atau banyak pengetahuan dan lebih maju dari pada gurunya,. Hal ini juga sebagai salah satu bentuk positif dari pemanfaatan teknologi dan informasi yang mudah sekarang ini.

Tahapan- tahapan dalam mengikuti kemajuan Teknologi

Ada beberapa tahapan yang perlu kita lakukan dalam memanfaatkan teknologi dan informasi untuk menjungan proses belajar-mengajar di sekolah diantaranya sebagai berikut:

Pertama berlatih dahulu.

Sebelum kita membimbing atau memanfaatkan teknologi dan teknologi yang ada, sudah seharusnya kita memperlengkapi diri kita dahulu. Kita harus lebih mengerti mengenai teknologi, manfaatnya, jenis-jenis teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran, cara-cara, aplikasi atau yang lainnya yang dapat menunjang pelajaran[4].

Kita memahami dulu hal-hal apa saja yg dibutuhkan dalam pembelajaran dengan penggunaan teknologi. Contoh guru pada dewasa ini wajib menggunakan media pembelajaran untuk menunjang siswanya seperti penggunaan LCD, PowerPoint, Video dan lain sebagainya[5]. Jadi guru harus pintar-pintar dalam cari sumber yang tepat melalui aplikasi game, kuis online, teka-teki atau segala apapun yang berkaitan dengan teknologi yang dapat diakses dengan gadget.

Kedua, mengikuti alur perkembangan siwsa dengan kemampuan kita dalam teknologi.

Setiap guru tentunya mempunyai tolok-ukur yang berbeda-beda dalam segala bentuk mengajar baik dalam menilai, membimbing dan juga kreatifitasnya dalam mengajar. Pengamatan terhadap anak juga akan menunjang keberhasilan dalam belajar mengajar di sekolah. Sehingga perlu bagi kita (guru) untuk terus mengembangkan diri supaya dapat mengimbangi perkembangan siswa bahkan jika perlu sedikit lebih maju dari siswanya. Oleh karena itulah mengapa dalam pendidikan, sebelum seorang ditetapkan menjadi seorang guru maka ia harus mengikuti ujian terlebih dahulu.[6]

            Selain menunjang pendidikan, hal ini juga dapat memunculkan rasa hormat dan segan seorang murid kepada gurunya. Jadi penting bagi kita seorang guru dalam mengembangkan diri dalam bidang teknologi sekarang ini untuk kemajuan dalam dunia pendidikan.

Penutup

            Mengingat begitu berkembangnya dunia sekarang ini dalam hal teknologi dan pendidikan, keberadaan seorang guru terus dituntut dan mendapat sebuah tugas besar dimana selain harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada demi kemajuan pendidikan, seorang guru terlebih dahulu harus mengusai teknologi selangkah lebih maju dari yang para siswa yang dididiknya.

            Hal ini menjadi pekerjaan yang berat mengingat teknologi tidak lepas dari setiap segmen kehidupan manusia dan juga keberadaan guru yang notabene adalah seorang pembimbing yang akan menjadi bagian dari penentuan masa depan anak didik, keluarga bahkan bangsa dan negara. Karena siapa yang kita ajar sekarang adalah para penggerak dan pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

            Teknologi dan informasi memudahkan manusia tetapi juga dapat menjatuhkan bahkan merusak kehidupan manusia apabila tidak ada yang membimbingnya sejak dari bangku sekolah.

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Ahmad Izzan, dkk. Membangun Guru yang Berkarakter. Bandung: Humaniora.

Dr. Muhammad Yaumo, M.Hum.,M.A. Media & Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group, 2018.

Drs. H. Kasiyanto Kesemin, M.Si., APU. Agresi Perkembangan Teknologi Informasi. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

P. Ratu Ile Tokan, M.Pd.,. Manajemen Penelitian Guru untuk Pendidikan Bermutu. Jakarta: Grasindo, 2016.

Prof. Syanto, Ph.D. dan Drs. Asep Jihad, M.Pd. Menjadi Guru yang Profesional. Jakarta: Erlangga, 2013.

Setia P. Zen, Dkk. Sistem Informasi Sekolah: Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa. Tanggerang: Yayasan Sukma Bangsa, 2015.

 



[1] Drs. H. Kasiyanto Kesemin, M.Si., APU, Agresi Perkembangan Teknologi Informasi  (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), 9.

[2] Setia P. Zen, Dkk, Sistem Informasi Sekolah: Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa (Tanggerang: Yayasan Sukma Bangsa, 2015), 1.

[3] Ahmad Izzan, dkk, Membangun Guru yang Berkarakter (Bandung: Humaniora, ),36.

[4] Prof. Syanto, Ph.D. dan Drs. Asep Jihad, M.Pd., Menjadi Guru yang Profesional (Jakarta: Erlangga, 2013), 65.

[5]Dr. Muhammad Yaumo,M.Hum.,M.A. Media & Teknologi Pembelajaran (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018), 30.

[6] P. Ratu Ile Tokan, M.Pd., Manajemen Penelitian Guru untuk Pendidikan Bermutu (Jakarta: Grasindo, 2016),  60.

Joko Prasetyo
Joko Prasetyo Pendiri dan Admin pikirankristen.com

Posting Komentar untuk "Tantangan Seorang Guru dalam Mengajar di era Kemajuan IPTEK Pendahuluan"