Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Info Mengenai Surat Efesus


           Keotentikan surat Efesus ini memiliki ciri khas yang serupa dengan surat-surat yang lain, yaitu memperkenalkan dirinya dalam salam pembuka. Surat efesus telah beredar luas di pertangahan abad kedua, di antara kaum ortodoks maupun bidat. Surat ini termasuk dalam kanon Marcion (140), meskipun dengan nama Surat Laodikia. Sebagian teolog berpendaat bahwa Surat Efesus ditulis sebelum surat Klemens kepada jemaat Korintus yang ditulis di Roma (95). Meski mengandung beberapa penekannan baru seperti tentang doktrin gereja, later belakang teologi Paulus tidaklah begitu jelas.
           Meski surat Efesus diakui ditulis oleh Paulus, namun terdapat beberapa argumen yang menyangkalnya. Hal ini dikarenakan adanya ketidak sesuaian antara gaya bahasa, gaya penulisan, sejarah, serta doktrin  yang dipakai Paulus.
           Munculnya beberapa argumen ini di dibele oleh para teolog lainnya sehingga keberan akan surat ini dapat diperhitungkan. Ketidak sesuaian gaya bahasa dikarenakan Paulus lebih memperhitungkan perpindahan tema. Jika ada anggapan terhadap peniruan akan surat Paulus akan suatnya ini pastilah ia merupakan seorang yang sangat ahli dalamm menulis dan mempunyai kemampuan menulis yang luar biasa. Surat Efesus memang berbeda dengan dari surat-surat Paulus lainnya karena didalamnya tidak ditemukan situasi yang spesifik. Namun hal ini tidak berarti mendukung bahwa bukan Paulus yang menulisnya kecualai jika Paulus terbukti tidak mungkin menulis surat dalam bentuk seperti itu. Terdapatnya berbagai doktrin yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran yang Rasul Paulus ajarkan biasanya. Namun sangatlah keliru jika doktrin Paulus dibatasi dengan definisi yang terlalu sempit dan memaknai hal ini untuk menolak keaslian surat yang tidak memaparkan doktrin ini dengan cara yang sama seperti surat Roma dan Galatia. Ada banyak kelemahan dalam keberatan dotrinal ini sehingga tidak ada pertimbangan kumulatif yang dapat menebusnya. Satu-satunya kesimpulan yang dihasilkan oleh penyelidikan yang sesakma adalah tidak ada doktrin di surat Efesus yang tidak sesuai dengan pengajaran doktrinal Paulus.
           Meskipun surat Efesus ditujukan kepada jemaat Efesus terdapat beberapa kritik moderen yang membantahnya. Mereka menganggap surat ini ditujukan kepada jemaat Laodikia. Namun tidak ada bukti manuskrip yang menyebutkan surat ini ditujukan kepada jemaat Laodikia.
           Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa surat Efesus ditulis bersamaat dengan Surat Kolose dan Filemon, dan mungkin dikirimkan kepada berbagai jemaat Asia melalui Tikhikus. Surat Efesus tiadaklah dialamatkan kepada jemaat universal tetapi kepada jemaat tertentu, meski rujukan pribadi memang tidak begitu jelas.
           Terdapat pandangan mengenai Surat Efesus yang disebut-sebut ditulis untuk mengetasi perlawanan perkembangan bidat di Kolose. Karena problem ini bisa saja menyerang berbagai jemaat lain sehingga dianggap Paulus menulis surat ini untuk umum kepada jemaat-jemaat disekitarnya. Diduga Tikhikuslah yang membawanya kepada jemaat-jemaat non-Yahudi yang belum pernah Paulus kunjungi. Namun surat ini ditinggalkan di Efesus sehingga dipercayai ditujukan kepada jemaat di Efesus.
           Tujuan penulisan surat Efesus sulit dipastikan kerena ada begitu banyak keraguan tentang kemana surat ini dikirimkan. Paulus tampaknya sedang memikirkan tentang tema Kristus dan jemaat, yang menghasilkan tema Kristologi yang dimulaiakan dan penghargaan yang tingggi terhadap hak istimewa orang percaya di dalam Kristus. Terdapat kaitan yang erat antara surat Efesus dan Kolose yang mempengaruhi maksud penuisannya. Meski dengan cara penuisan yang bebeda kedua surat ini membahas tema yang sama.
           Menurut Efesus 3:1; 4:1, Paulus sedang di tahan terdapat kaitan yang erat dengan dugaan surat Kolose yang memunculkan dugaan bahwa kedua surat ini ditulis pada pemenjaraan yang sama, sehingga dugaan surat ini di tulis di penjara Roma sangatlah bersar. Bagi mereka yang menolak kepenulisan Paulus menganggap surat Efesus ditulis sekitar 90 M, yang diduga sebagai tahun penyusunan corpus Paulus. Kerena Klemens dari Roma mengutip Surat Efesus, maka surat ini harus ditulis sebelum 95 M.


Joko Prasetyo
Joko Prasetyo Nama saya Joko Prasetyo saya berasal dari kota Kediri, Jawa Timur namun sekarang sedang menempuh pendidikan di Surabaya

Posting Komentar untuk "Info Mengenai Surat Efesus"